Respirasi Tumbuhan

Jumat, 18 Mei 2012

Respirasi merupakan proses katabolisme atau penguraian senyawa organik menjadi senyawa anorganik. Respirasi sebagai proses oksidasi bahan organik yang terjadi didalam sel dan berlangsung secara aerobik maupun anaerobik. (Lovelles, 1997). Proses respirasi suatu organisme dipengaruhi oleh Substrat, temperatur, umur dan tipe jaringan, oksigen, rangsangan mekanik, dan Luka.      
Kuosien respirasi merupakan angka perbandingan antara volume CO2 yang dibebaskan dengan volume O2 yang diabsorbsi secara simultan oleh jaringan dalam periode waktu, suhu dan tekanan tertentu. Kuosien respirasi memberi petunjuk tentang jenis substrat yang dioksidasikan dan jenis metabolisme yang sedang berlangsung. Nilai KR>1 menunjukkan sel yang kekurangan O2, terjadi respirasi aerob yang dibantu oleh respirasi anaerob untuk menambah energi. Sedangkan nilai KR<1 mengindikasikan bahwa sebagian/seluruh CO2 yang dihasilkan dalam respirasi digunakan langsung oleh organisme tersebut seperti untuk fotosintesis.
          Tumbuhan muda akan memiliki nilai KR yang relatif lebih kecil daripada tumbuhan dewasa), Jenis substrat ( bila karbohidrat yang dipergunakan oleh tanaman sebagai substrat, maka KR=1. Pada jenis asam organik lainnya seperti : Triolein, Tripalmitin serta Asam Oleat rasio, akan menyebabkan rasio antara CO2 dan O2 menurun. Asam-asam lain yaitu Asam Oksalat, Asam Malat, dan Asam Tartat mampu meningkatkan nilai KR>1), Ketersediaan oksigen ( keterbatasan jumlah oksigen akan memicu reaksi anaerob yang membuat nilai KR akan menjadi lebih besar )

Sumber:
Lovelles. A. R. 1997. Prinsip-prinsip Biologi Tumbuhan untuk daerah Tropik. Jakarta:Gramedia.