Sabtu, 03 Maret 2012

Praktikum
Pengantar Ilmu Tanah

Nama Asisten  1. Ridho Bilhaq      (A14070084)
                      2. Heni Hariyani     (A14080008)





Amalia Rosida
A24100102


logo ipb.jpg
 


                                                     


DEPARTEMEN ILMU TANAH DAN SUMBER DAYA LAHAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pertanian modern dalam arti luas memerlukan sarjana yang mengerti cara-cara menganalisis tanah baik di laboratorium maupun di lapangan, tahu dan mampu memilih bahan-bahan untuk pengembangan pertanian dan kehutanan , mampu mengelola kondisi tanah untuk mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal dan dapat memanfaatkan tanah secara lestari. Untuk mencapai tujuan tersebut peningkatan keterampilan sarjana perguruan tinggi pertanian yang menunjang perkembangan pertanian dalam arti luas sangat diperlukan.
Sebagai tubuh alam, sifat fisik, kimia, biologi tanah sangatberpengaruh pada kegiatan pertanian. Faktor fisik tanah yang sangat berpengaruh kegiatan pertanian antara lain tekstur, struktur, konsistensi, kapasitas memegang air, kapasitas infiltrasi, permeabilitas, drainase, kedalaman efektif, dsb. Faktor kimia tanah yang penting adalah kandungan hara tersedia makro dan mikro, pH tanah, kandungan bahan organik, kapasitas tukar kation, kadar bahan beracun (Al-dd) dsb. Sedangkan faktor biologi yang penting adalah jumlah dan aktifitas organisme dalam tanah. Tindakantindakan terhadap tanah, umumnya ditujukan untuk menambah dan menjamin keseimbangan hara dan bagi tanaman, mencegah keracunan, kehilangan, serta manipulasi kondisi lingkungan hiungga sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangahn tanaman dan hewan. Dalam pengelolaan pertanian, pemanfaatan maksimal faktor-faktor tersebut harus diperhatikan untuk menjaga produktivitas dan kegunaan tanah secara lestari.

1.2  Tujuan
Adapun tujuan praktikum Pengantar Ilmu Tanah antara lain :
1.      Membekali pengetahuan tentang tanah dan mempelajari proses yang terjadi di dalam tanah.
2.      Mengidentifikasi sifat-sifat tanah mulai dari teknik pengambilan contoh, pengenalan morfologi tanah , analisis tanah di lapang, teknik pengelolaan tanah dan pengenalan berbagai jenis pupuk sebagai bahan yang digunakan untuk meningkatkan kualitas tanah.
3.      Mengelola kondisi tanah untuk pertumbuhan tanaman secara optimal dan dapat memanfaatkan tanah secara lestari.
BAB II
BAHAN DAN METODE

1.      Tekstur, warna, dan Konsistensi Tanah di lapangan
1.1  Bahan
-          Contoh tanah Latosol darmaga, Regosol darmaga, Andosol Sukamantri, dan Podsolik Jasinga
-          Air, untuk penetapan tekstur tanah dan konsistensi
-          Munsell, untuk identifikasi warna
1.2  Metode
-          Untuk menentukan tekstur tanah dengan membasahi tanah kering atau lembab, dipirit diantara ibu jari dan telunjuk sehingga menjadi pasta yang sempurna. Selanjutnya dispirit-pirit sambil diperhatikan rasa kasar, lengket dan licin. Selanjutnya dibuat gulungan-gulungan sambil dilihat daya tahan terhadap tekanan dan kelekatan masa tanah pada ibu jari dan telunjuk.
-          Penetapan warna tanah dilakukan dalam keadaan kering dan basah dengan menggunakan buku Munsell Soil Color Chart.
-          Konsistensi tanah ditetapkan dalam kondisi lembab dan basah. Untuk konsistensi basah ditentukan dari sifat kelekatan dan plastisitas. Untuk konsistensi lembab ditentukan dengan menggenggam segumpal tanah dan member tekanan antara jari-jari dan telapak tangan.

2.      Pengenalan pupuk
2.1  Bahan
-          Contoh - contoh pupuk
-          Table identifikasi, untuk memudahkan pencatatan spesifik pupuk
2.2  Metode
-          Mengamati contoh pupuk meliputi nama, rumus kimia, bentuk, warna, unsur utama dan unsur ikutan.


3.      Infiltrasi
3.1  Alat dan Bahan
-          Double ring infiltrometer diameter 30 cm dan 22,5 cm
-          Penggaris berskala
-          Ember
-          Gayung
-          Air
-          Pencatat waktu (stop watch)
-          Plastic kecil dan karet gelang
-          Gunting untuk memotong rumput
-          Papan kayu, untuk memasukkan ring infiltrometer ke dalam tanah
-          Alat-alat tulis
3.2  Metode
-          Menentukan lokasi pengukuran infiltrasi yang dapat mewakili kondisi lapang
-          Menempatkan lokasi pengukuran pada daerah yang relatif datar.
-          Membersihkan tempat pengukuran dari benda atau serasah yang terdapat di permukaan tanah sehingga tidak mengganggu proses pengukuran. Membersihkan dengan hati-hati sehingga tidak menyebabkan kerusakan permukaan tanah. Memeotong rumput atau semak yang mengganggu, menghindari pembersihan dengan cara mencabut.
-          Mengambil contoh tanah disekitar pengukuran untuk mengukur kadar air dan menyimpan dalam plastic untuk ditetapkan di laboratorium
-          Menancapkan silinder kedalam tanah yang telah dibasahi terlebih dahulu sampai kedalaman lebih kurang 5cm, dimulai dari ring yang berdiameter kecil. Menggunakan lembaran kayu untuk menancapkan ring secara tegak dan merata. Selanjutnya memasang secara konsentris ring yang berdiameter besar dengan cara yang sama.
-          Memasang penggaris berskala dalam ring berdiameter kecil
-          Menyiapakan alat pencatat waktu
-          Mengisi kedua silinder secara bersamaan dengan air sampai ketinggian 10 samapi 20 cm. memasukkan air secara hati-hati untuk menghindari kerusakan tanah.
-          Pengukuran dilakukan melalui pengamatan penurunan muka air pada setiap interal waktu tertentu.
-          Menambahkan air kedalam ring apabila diperlukan dengan hati-hati hingga permukaan air dalam kedua ring sama.
-          Pengamatan dilakukan terus sampai penurunan muka air tanah relative konstan.
-          Mencatat data dalam table infiltrasi.

4.      Pengenalan petak
4.1  Alat dan bahan
-          Peta Rupa Bumi
-          Peta tematik ( Peta Tanah dan Peta Geologi)
-          Alat tulis
4.2  Metode
-          Membandingkan informasi yang terdapat pada peta Rupa Bumi dan Peta Tematik.
-          Membandingkan antara Peta Tanah dan Peta Geologi
-          Mencatat informasi pada kertas.

5.      Data Tanah
5.1  Alat dan Bahan
-          Data hasil analisis tanah andosol Sukamantri (Tambunan,1983)
-          Alat tulis
5.2  Metode
-          Menjelaskan pengaruhkedalaman terhadap sifat-sifat tanah yang terlihat dari data table.


6.      Morfologi Tanah
5.1  Bahan dan Alat
-          Pisau
-          Buku Munsell, untuk identifikasi warna tanah
-          Meteran yang berguna untuk mengukur kedalaman tanah dan kedalaman top soil
-          Air yang berguna untuk mengetahui tekstur tanah dan konsistensi
5.2  Metode
-          Pengamatan dilakukan pada dua lokasi yaitu di KP Sukamantri dan KP Cikabayan.
-          Setiap kelompok besar praktikum didampingi dosen dan asisten praktikum yang membantu mahasiswa dalam mengamati profil tanah.
-          Pengamatan dilakukan pada delapan titik lokasi berbeda.
-          Mengamati sifat morfologi tanah antara lain: kedalaman lapisan tiap horizon (menggunakan meteran), batas horizon, warna tanah (menggunakan buku warna tanah), tekstur tanah (menggunakan air), struktur tanah, konsistensi, kondisi akar, kedalaman efektif dan vegetasi di sekitar daerah tersebut.



0 komentar:

Posting Komentar